SKB ( bagian 5) Aspek Manajemen dan SDM
Aspek
Manajemen
Aspek
manajeman merupakan faktor yang terpenting. Diaspek inilah ide pengembangan
usaha akan menjadi kenyataan di bawah kepemimpinan sebuah tim manajemen. Pada
saat awal, manajemwen akan menentukan visi, misi dan nilai – nilai dasar dari
perusahaan. Visi dan misi akan manjadi pegangan dan arahan seluruh organisasi
bergerak dalam pencapaian tujuan. Nilai – nilai dasar akan menjadi pegangan
bagi seluruh anggota organisasi dalam menjalankan usaha.
Ketiga hal
tersebut di ataslah, yang akan membentuk budaya organisasi, budaya yang
agresif, budaya yang kekeluargaan, budaya yang kompetitif, budaya yang
invidualistis.
- Planning
Perencanaan
merupakan tahapan pertama bagi sebuah tim manajemen dalam menjankan pungsinya.
Perencanaan ini meliputi perencanaan bisnis mulai dari pruduksi, perencanaan
anggaran keuanggan, sampai dengan biaya –biaya produksi, penjualan dan
administrasi. Dalam menyusun perencanaan, adfa beberapa pendekatan yakni :
- Pendekatan dari atas ke bawah
- Pendekatan dari bawah ke atas
- Pendekatan bersama – sama
Dalam
penyusunan sebuah studi kelayakan,perlu disusun nya sebuah perencanaan anggaran
jangka pendek sampai minilmal jangka menengah, jika tidak bisa merencanakan
anggaran jangka panjang.
- Perencanaan jangka pendek
- Perencanaan jangka menengah
- Perencanaan jangka panjang
Dalam
beberapa kondisi tertentu, perencanaan ini di perlukan untuk restrukturisasi
utang sampai sebuah hutang bisa lunas. Adapun jenis – jenis perencanaan yang
harus di siapkan sebelum sebuah usaha dimulai, diantaranya adalah sebagai
berikut :
- Rencana pemasaran
Rencana ini
berisi tentang target pasar, karakteristik produk, strategi harga, cara
penjualan, salurn distribusi dan strategi promosi.
- Rencana keuangan
Rencana ii
berisikan sumber pendanaan, kelayakan secara keunagan, proyeksi arus kas,
proyeksi neraca, proyeksi laba rugi.
- Rewncana produksi
Dalam
rewncan ini akan di cantumkan mengani rencana produksi, rencana keperluan
bahan baku, bahan penunjang danrencana hasil produksi.
- Rencana sumber daya manusia (Man Power Planning )
Rencana
sumber daya manusia mencantumkan akan keperluan jumlah sumber daya manusia yang
di perlukan dan waktu kapan di perlukannya.
- Organizing
Organizing
menyangkut pengorganisasian sumber daya yang terarah, sehingga tercipta sebuah
orkestra yang harmonis guna mancaopai tujuan yang di inginkan. Berikut ini
adalah beberpa bentuk organisasi :
- Organisasi garis
Organisasi
ini merupakan organisasi garis paling sederhana dalam menjalankan tugasnya,
dengan jumlah karyawan yang sedikit dan organisasi yang kecil.
- Organisasi fungsional
Organisasi
ini di bentuk atas dasar fungsi masing – masing bagian atau kelompok dalam
menjalankan tugasnya.
- Organisasi staf
Organisasi
ini merupakan pengembangan dari organisasi garis, dimana para pengambil
keputusan memerlukan beberapa staf untuk memberikan nasehat kepadanya seblum
mengambil keputusan.
- Matriks
Sejalan
semakin kompleknya sebuah organisasi maka munculah organisasi matriks yang mana
seorang menejer bisa melapor kepasa dua orang atasan karna fungsi dan
dudukannya. Dala penentuan organisasi tipe apa yang akan kita gunakan, kita
perlu mempertimbangkan beberapa hal yakni :
- Pendelegasian wewenang
Penentuan
akan wewenang dalam sebuah organisasi, apakah dalam bentuk sentralisasi wewenang
ataupun dalam bentuk desentralisasi wewenang.
- Pembagian kerja
Pembagian
kerja yang jelas antar bagian akan memudahkan dalam memilih organisasi seperti
apa yang akan di bentuk.
- Koordinasi
Perlu
koordinasi antar bagian yang melakukan kegiatan termasuk tersedianya forum
komunikasi formal dan informal.
- Sistem komunikasi
Semakin
lebar dan panjang jenjang organisasinya, semakin sulit terjadinya komunikasi
antar bagian.
- Rentang kendali
Jumlah
bawahan dalam satu organisasi perlu di pertimbangkan, semakin banyak jumlah
bawahan maka semakin tidak efesien rentang kendali.
- Jenjang organisasi
Jenjang
organisasi juga penting, semakin tinggi jenjang organisasi makan komunikasi
semakin sulit.
- Fleksibilitas
Organisasi
harus cukup fleksibel dan sesual dengan perkembangan jaman, organisasi juga
tidak bisa kaku.
- Kompetensi pasar
Organisasi
juga harus sesuai dengan kompetensi pasar dan reaksi terhadap permintaan
konsumen.
- Leading
Dalam
tahapan ini kepemimpinan menjadi faktor terpenting bagaimana memotofasi,
mengarahkan dan menggerkan semua faktor organisasi yang ada untuk mencapai
sasaran. Pemimpin juga di katagorikan dalam beberapa tipe seperti :
- Autocratic
Wewenang ada
pada level pengambi, keputusan, bawahan memiliki sedikit wewenag maupun
kemampuan untuk mempengaruhi keputusan pimpinan.
- Free rein
Tipe ini
cenderung kebalikan dari autocratic dan mendelegasikan hampir semua wewenag
kepada lever bahawan untuk mengambil keputusan.
- Participative
Meminta
masukan dari bawahan dalam pengambilan keputusan aklan tetapi keputusan akhir
tetap ada pada pimpinan.
Manajemen
memerlukan empat keahliaan untuk menunjukan kinerja yang baik
- Keahlian konseptual
- Keahlian interpersonal
- Keahlian teknis
- Keahlian pengambilan keputusan
- Controlling
Dalam
kenyataanya pelaksanan harus selalu diikuti denga pengawas atau perbandingan
kedalam rencana awal. Pelaksanan akan selalu menimbulkan hal –hal yang belum di
perkirakan dalam perencanaan awal, yang mana bisa menimbulkan biaya –biaya
tambahan mauoun resiko- resiko tambahan.
Beberapa
organisasi besar membentuk beberapa bagian yang berfungi untuk mengendalikan
fungsi organisasi seperti bagian internal kontrol, audit dan juga bagian
antisipasi resiko, selain itu untuk perusahaan publik juga menunjuk anggota
direksi yang independen dan juga anggota komisaris yang independen.
Bab 7
Aspek Sumber
Daya Manusia
Dalam setiap
pelaksanaan ide usaha, kita pasti memerlukan adanya aspek sumber daya yang akan
menjalankan usaha atau ide menjadi usaha. Dalam beberapa perencanaa sumber daya
manusia, perlu menganalisis hal-hal berikut:
- Desain Pekerjaan
Setelah
penentuan organisasi, maka kita akan menjalankan design pekerjaan apa saja yang
diperlukan untuk menjalankan organisasi. Perusahaan di bidang jasa akan sangat
berbeda dengan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, apalahi untuk
manufaktur teknologi tinggi.
- Deskripsi Pekerjaan.
Deskripsi
pekerjaan wajib dilakukan menggingat fungsi setiap departemen harus jelas,
tidak terjadi tumpang tindih dalam kegiatan pekerjaan dan menghindari adanya
pengulangan pekerjaan yang sama oleh bagian yang berbeda.
- Job Value
Tujuan dari
job value adalah penentuan nilai jabatan dengan kapasitas atas orang yang
diperlukan. Nilai jabatannya akan dihubungkan dengan penghasilan yang akan
diterima dengan tunjangan-tunjangan yang akan diterima, termaksud juga
kesempatan jenjang karier.
- Kapasitas Sumber Daya Manusia
Kapasitas
akan menentukan produktivitas dan profitabilitas perusahaan, kapasitas yang
sesuai dengan kemampuan produksi perusahaan menjadi sanggat penting.
- Rekrutmen
Pencarian
sumber daya manusia menjadi penting karena disinilah dimulainya tahapan pertama
penggenalan usaha kita. Sumber daya yang tepat akan bertumbuh di posisi yang
tepat dalam organisasi yang tetap.
Perusahaan
akan menentukan kriteria penyeleksian karyawan baru baik untuk nilai indeks
prestasi waktu kuliah, harus lulus psikologi test dan wawancara serta harus
lulus test kesehatan.
Dalam
rekrutmen perusahaan juga harus menganut beberapa hal yang harus diperhatikan
seperti misalnya:
- Pemberian kesempatan yang sama untuk semua golongan dan ras
- Pemberian kesempatan kepada kelompok wanita untuk bisa serta kerja dengan kaum pria
- Memperhatikan himbauan pemerintah setempat untuk mempekerjakan karyawan yang berasal dari daerah setempat
- Productivity
Setelah
seseorang bergabung dalam organisasi, maka produktivitasnya menjadi perhatian
kita, karena konstribusi positif daripada setiap individu akan menghasilakan
organisasi yang positif dan bertumbuh.
Sejalan
dengan kapasitas yang sesuai, maka produktivitas menjadi penting karena
pengukuran produktivitas harus terprnuhi agar perusahaan efisien.
- Training and Development
Sejalan
dengan tuntutan lingkungan dan perkembangan teknologi, maka setiap sumber daya
semetinya diberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan tuntutan
jaman dan pekerjaan. Pelatihan dan pengembangan juga akan membawa apresiasi
kepada sumber daya manusia karena merasa dihargai dan dibimbing.
Pelatihan
bisa diberikan dalam bentuk soft skil dan hard skil. Soft skil adalah pelatihan
untuk memperkaya pengetahuan karyawan akan hal-hal yang berhubungan dengan
personal karywana seperti motivasi. Sedangkan hard skil lebih ke pelatihan yang
berhubungan langsung dengan pekrjaan agar bisa bekerja lebih lagi dari waktu ke
waktu.
- Performance Appraisal
Biasanya
dalam masa setahun, setiap karyawan akan mengalami masa-masa konsultasi dengan
mendapatkan umpan balik dan kinerja yang dicapai selama masa waktu tertentu.
Dalam penilaian karyawan ini, yang dinilai tidak semata-mata pencapaian hasil
yang kuantitatif tapi juga faktor-faktor process dan kuantitati lainnya. Yang
akan dinilai ada faktor kepuasan konsumen, cara management dan juga kerja sama
team.
- Compensation and Benefit
Dalam setiap
industri pasti terdapat struktur kompetisi yang akan diberikan kepada
karyawannya. Setiap perusahaan harus bisa memberikan kompetisi yang kompetitif
kepada karyawannya yang terbaik. Selain gaji dasar, perusahaan juga akan
memberikan tunjangan-tunjangan yang disesuaikan dengan tingkat jabatan dan kompetisi
di pasar.
Selain
tunjangan, perusahaan juga biasanya memberikan tunjangan kesehatan, tunjangan
jamsostek dan tunjangan dana pensiun. Biasanya juga karyawan yang berperstasi
bagus akan diberikan bonus pada akhir tahun.
- Career Planning
Selain
pengembangan akan kemampuan karyawan, perlu diperhatikan juga penggembangan
karir yang akan dicapai karyawan. Sebelum penentuan karir, perusahaan biasanya
juga akan mengkatagorikan karyawan kedalam beberapa kelompok misalnya kelompok
bintang. Kompensasi dan tunjangan-tunjangan bukan satu-satunya yang dicari
karyawan, mereka juga ingin mencapai kemajuan untuk dipromosikan ke jabatan
yang semakin tinggi, maka diperlukan sebuah perencanaan karir yang lebih jelas
untuk setiap individu yang ada dalam perusahaan, khusunya untuk karyawan yang
sangat bagus.
- Retrenchment
Setelah
seorang karywan berbakti dalam waktu tertntu, maka karywan juga akan memasuki
tahapan berpisah yakni pensiun. Dalam hal pemutusan hubungan kerja ini,
perusahaan semestinnya memberikan kompensasi yang sesuai baik itu uang jasa
maupun uang pisah sesuai dengan perundang-undang berlaku.
Dalam
rangkan memgembangkan dan mempertahankan karyawan agar karyawan tidak mudah
tertarik untuk pindah kerja keperusahaan lain, selain memberikan kompensasi dan
tunjangan, karyawan juga bisa di motivasi dengan
- Memperluan cangkupan pekerjaan (job enlargement)
- Rotasi pekerjaan (job rotation)
- Pemberdayaan dan partipasi management
- Open book management
Pada saat
ini, perusahaan memiliki dua jenis kerja sama dengan karyawan takni:
- Karyawan telah berpengalaman kerja biasanya akan diterima dengan memberikan masa percobaan selama 3 bulan untuk melihat perstasi kerjannya.
- Karyawan yang belum berpengalaman akan diterima dengan masa kerja kontrak untuk masa tertentu seperti 12 bulan misalnya. Kontrak bisa diperpanjang dengan maksimal satu kali untuk jangka waktu yang sama dengan sebelumnya.
Selain kedua
tipe tersebut, beberapa perusahaan menempuh cara out sourcing untuk pekerjaan
yang di anggap penting, biasanya out sourcing yang dilakukan seeperti untuk
bagian keamanan perusahaan, bagian general affaier tetapi ada juga untuk bagian
pembayaran gaji.
Semua hal
tersebut dilakukan harus sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku dimana
saat ini yang berlaku adalah undang-undang No.13 tahun 2003.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar